10,000 Totally Free Cursors at CursorNation.com - No Download Necessary!
CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 28 Februari 2011

Alasan Wanita masih mau mempertahankan Hubungan



Wanita selalu menjadi pihak yang dirugikan dalam sebuah hubungan. Kalau bukan menjadi korban kekerasan pasti ada saja yang dikhianati oleh pasangannya. Meski demikian masih ada beberapa wanita yang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak baik. Apa alasannya?

 Ada 7 alasan dasar wanita mempertahankan hubungan meski tanpa cinta sekalipun :
 
1.Tidak bisa lepas
Berkali-kali putus sambung membuat wanita mudah memaafkan pasangannya meski telah disakiti. Hubungan seperti ini ada yang berakhir tragis, ada juga yang bahagia.

2.Takut ditinggalkan
Mungkin pernah mengalami aib bersama sehingga merasa takut bila suatu saat putus aib tersebut akan dibeberkan oleh pasangannya.

3.Dia terlalu memesona
Terkadang wanita merasa bangga dengan pasangganya yang rupawan dan merasa takut tidak bisa mendapatkan pengganti yang setampan dia. Akhirnya wannita tetap bertahan dalam hubun gan meski harus selalu makan hati.

4.Alasan sosial
Bila pasangan merupakan tempat berbagi mak sulit bagi wanita mengakhiri hubungan karena itu artinya mereka harus mencari teman baru yang belum tentu bisa diajak berbagi dalam segala hal.

5.Takut stres
Takut dengan apa yang terjadi karena image dari cerita bahwa emosi orang yang patah hati sangat labil dan cenderung ingin melukai diri sendiri.

6.Tak ada tempat bersandar
Kebanyakan wanita tidak memiliki arah tujuan setelah mengakhiri hubungan. Mereka bingung harus kemana dan berbuat apa.

7.Wanita mudah merasa salah
Wanita selalu merasa telah menyebabkan masalah dan mereka lebih sering mengakui kesalahannya pada pasangan.

Minggu, 20 Februari 2011

Gadis Buta Yang Tidak Tau Malu !



ini cerita gw dapet dari sms temen gw, 'dani mei'
pertama kali baca, sedih bgt..
coba dehh yaa kalian baca ceritanya.. :)

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali pada seorang Pria kekasihnya sendiri.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia pernah berjanji akan menikahi gadis itu, jika gadisnya sudah dapat melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang matanya kepada gadis itu, yang pada akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk pria kekasihnya.

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia, aku akan memenuhi janjiku yang pernah aku utarakan kepadamu, Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia pun menolak untuk menikah dengan pria yang sudah sangat setia mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta.

Dan akhirnya si Pria tersebut pergi meninggalkannya sembari meneteskan air mata, dan kemudian suatu hari dia menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadis itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-dua mata yang telah aku berikan kepadamu.”

cerita tentang si Plato



Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting- ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab Jadi ya itulah cinta. Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya“ Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya. Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.

Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia - sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.